Minggu, 31 Agustus 2014

PENENTUAN KADAR CH3COOH

Hari,tanggal               : Kamis, 22 Mei 2014
Tujuan                       :
a.              Melakukan standarisasi dengan titrasi alkalimetri
b.             Menetapkan kadar CH3COOH dalam sampel
Prinsip                        :
Asam asetat akan bereaksi dengan basa membentuk garam. Reaksi antara asam asetat dengan NaOH adalah sebagai berikut   :
     CH3COOH(aq)  +  NaOH(aq)     →  CH3COONa(aq)  +  H2O(l)
Apabila asam asetat dalam sampel telah habis, maka kelebihan basa akan bereaksi dengan indikator dan menyebabkan larutan berubah warna. Sehingga pada saat terjadi perubahan warna larutan, titrasi dihentikan, dan volume titran dicatat.
Tinjauan pustaka      :
Alkalimetri merupakan metode titrasi asam-basa dengan menggunakan larutan baku sekunder basa dan larutan baku primer asam. Kadang-kadang kita perlu mengetahui tidak hanya atau sekedar pH, akan tetapi perlu kita ketahui juga berapa banyak asam atau basa yang terdapat di dalam sampel. Titrasi melibatkan suatu proses penambahan suatu larutan yang disebut titran dari buret ke suatu wadah yang berisi sampel dan disebut analit. Kesempurnaan titrasi asam-basa tergantung pada seberapa akurat kita dapat mendeteksi titik stoikiometri. Pada titik tersebut, jumlah mol dari H3O+ dan OH- yang ditambahkan sebagai titran adalah sama dengan jumlah mol dari OH- atau H3O+  yang terdapat dalam analit. Pada titik stoikiometri, larutan terdiri dari garam dan air. Larutan tersebut adalah asam apabila ada ion asam yang terkandung didalamnya, dan basa apabila ada ion basa yang terkandung didalamnya.




Alat                             :


·               Timbangan analitik
·               Erlenmeyer
·               Gelas beaker
·               Labu ukur
·               Pipet volume
·               Pipet tetes
·               Buret bening
·               Bulb
·               Corong
·               Statif
·               Gelas arloji
·               Batang pengaduk
·               Etiket
·               Botol semprot
·               Kertas saring




Bahan                         :


·               Larutan NaOH
·               Aquades
·               indicator pp
·               sampel
·               larutan H2C2O4.2H2O


Prosedur                    :
A.           Titrasi  Standarisasi
1.             Menyiapkan alat dan bahan.
2.             Menimbang dengan teliti sejumlah massa asam oksalat dihidrat sesuai dengan perhitungan untuk mendapatkan larutan asam oksalat dihidrat 0,1000 N.
3.             Melarutkan dengan teliti asam oksalat dihidrat tersebut pada gelas beaker.
4.             Memindahkan pada labu takar dengan volume yang sesuai dan Menambahkan aquades hingga tanda tera. Mengocok hingga homogen.
5.             Menyiapkan larutan NaOH 0,1 N. Isi buret dengan larutan NaOH.
6.             Memipet sebanyak 10,0 mL larutan standar asam oksalat dihidrat, letakkan pada Erlenmeyer.
7.             Menambahkan 5 tetes indikator p.p.
8.             Melakukan titrasi hingga terjadi perubahan warna menjadi merah muda samar. Mencatat volume titran dan menghitung konsentrasi NaOH.

B.            Titrasi Penetapan Kadar
1.             Mengisi buret dengan larutan NaOH yang telah distandarisaasi.
2.             Menimbang dengan teliti 5 gram sampel yang telah dihaluskan. Larutkan dalam aquades hingga volume 250,0 mL.
3.             Memipet 50,0 mL larutan sampel dan pindahkan pada erlenmeyer. Menambahkan 10 tetes indikator pp.
4.             Melakukan titrasi larutan sampel dengan larutan standar NaOH hingga terjadi perubahan warna menjadi merah muda samar. Mencatat volume titran, dan masukkan dalam perhitungan.

C.           Perhitungan                
1.             Pembuatan Reagen
a.             250 mL H2C2O4.2H2O 0,1000 N
ü   m        N  V  BE
                              0,1000 N  0,250 L
 1,5759 gram
ü   Didapatkan massa H2C2O4.2H2O sebenarnya 1,5970 gram


ü   Konsentrasi H2C2O4.2H2O terstandarisasi
N        
 
 
 0,1013 N
b.             2 L NaOH 0,1 N
ü   m        N  V  BE
 0,1 N  2L
 8,00 gram
2.             Titrasi Standarisasi
ü   Larutan standar primer(1)                H2C2O4.2H2O 0,1013 N
ü   Larutan standar sekunder(2)            NaOH 0,1 N
ü   V110,0 mL
ü   V2  11,50 mL
ü   V1  N1                    V2 N2
10,0 mL  0,1013 N    11,50 mL  N2
                             N2         0,0880 N
3.             Titrasi Penetapan Kadar
ü   Massa sampel                                   4,9624 g  4962,4 mg
ü   Volume larutan CH3COOH            250 mL
ü   Volume sampel untuk titrasi            50,00 mL
ü   Volume titran                                   16,30 mL
ü   Normalitas titran                              0,0880 N
ü   Kadar CH3COOH     100
  100
                              
                             8,67                                                                      

Pembahasan              :
Penggunaan analisis titrimetri ini menggunakan larutan NaOH 0,1 N sebagai larutan standarnya. Karena NaOH merupakan larutan standar sekunder, maka sebelum digunakan terlebih dahulu larutan NaOH tersebut distandarisasi dengan larutan asam oksalat yang merupakan suatu standar primer.
     Berdasarkan hasil percobaan dapat diketahui bahwa telah terjadi reaksi asam basa antara asam oksalat dan larutan standar NaOH 0,1 N dan asam asetat dengan larutan standar NaOH. Pada pembuatan larutan standar asam oksalat indikator yang digunakan yaitu fenophtalein. Perubahan warna yang terjadi pada proses titrasi ini adalah berubah menjadi bening dengan warna asal mula adalah ungu. Rentang pH pada saat terjadi perubahan warna adalah berkisar antara 8-10. Perubahan warna ini terjadi karena telah tercapainya titik ekuivalen, yaitu titik di mana jumlah larutan standar NaOH dengan larutan asam oksalat.   
Kesimpulan                :
v   Konsentrasi larutan standart sekunder NaOH terstandarisasi 0,0880 N
v   Kadar CH3COOH dalam sampel 8,67
Daftar Pustaka                      :
Brady, James E. 1999. Kimia Universutas Asas dan Struktur. Jakarta: Binarupa Aksara
Keenan, C. W, dkk. 1998. Kimia untuk Universitas. Jakarta: Erlangga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar