Kamis, 04 Desember 2014

Pembentukan Sel Darah (Hemopoiesis)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat yang berguna juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan, oksigen, hasil metabolisme dan sisanya diangkut dan diedarkan di dalam tubuh melalui sistem peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan.

Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua hewan tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata haemo atau hemato yang berasal dari bahasa yunani haima yang berarti darah (Perutz, 1978).

IDENTIFIKASI BAKTERI GRAM POSITIF (+)

Tahap-tahap identifikasi bakteri     :
1.             Pewarnaan gram
·      Tujuan : untuk mengetahui ada atau tidaknya pertumbuhan bakteri.

2.             Media pemupuk
·      Tujuan : untuk memperbanyak jumlah bakteri, karena bakteri patogen jumlahnya sedikit.
·      Media pemupuk sangat spesifik pada bakteri.
a.    Staphylococcus aureus
Specimen ditanam pada media NaCl Broth. Inkubasi 18-24 jam. Ke esokan harinya ditanam pada media BAP.
b.    Staphylococcus citreus
Specimen ditanam pada media NaCl Broth. Inkubasi 18-24 jam. Ke esokan harinya ditanam pada media BAP.

IDENTIFIKASI BAKTERI GOLONGAN Colif

Tahap-tahap identifikasi bakteri     :
1.             Pewarnaan gram
·      Tujuan : untuk mengetahui ada atau tidaknya pertumbuhan bakteri.

2.             Media pemupuk
·      Tujuan : untuk memperbanyak jumlah bakteri, karena bakteri patogen jumlahnya sedikit.
·      Media pemupuk sangat spesifik pada bakteri.
a.    Klebsiella
Specimen ditanam pada media Brain Hearth Infusion Broth (BHIB), replikasi bakteri saluran dari usus normal dan meningkatkan bakteri  Klebsiella . Sesudah inkubasi 18-24 jam, ditanam pada media differensial dan selektif.
b.    E.coli
Specimen ditanam pada media boilon. Sesudah inkubasi 18-24 jam, ditanam pada media differensial dan selektif.
c.    Proteus dan Klebsiella
Specimen ditanam pada media pemupuk. Sesudah inkubasi 18-24 jam, ditanam pada media differensial dan selektif.

IDENTIFIKASI BAKTERI GRAM NEGATIF (-) GOLONGAN Salmonella sp


Tahap-tahap identifikasi bakteri     :
1.             Pewarnaan gram
·      Tujuan : untuk mengetahui ada atau tidaknya pertumbuhan bakteri.

2.             Media pemupuk
·      Tujuan : untuk memperbanyak jumlah bakteri, karena bakteri patogen jumlahnya sedikit.
·      Media pemupuk sangat spesifik pada bakteri. Media pemupuk selenite broth untuk Salmonella typhi dan gall culture untuk semua Salmonella sp.
·      Cara menanam :
Darah pada pasien di pupuk pada media pemupuk. Kemudian, di inkubasi 1x24 jam. Inkubasi tidak harus 24 jam, karena waktu penyesuaian bakteri 5 jam, sehingga dalam waktu 6 jam sudah terdapat bakteri.

3.             Media differensial dan media selectif
·      Media MC atau SSA mengandung laktosa, tetapi semua bakteri Salmonella sp tidak memecah laktosa, sehingga koloni jernih tidak berwarna pada media MC dan berwarna putih keabu-abuan pada media SSA.