Aku punya sedikit cerita, kemarin
waktu les tentor q menceritakan kisah nyata tentang seseorang yang mau berusaha
keras untuk mendapatkan sesuatu. Semoga saja bisa menginspirasi kalian yang lagi meraih
cita-cita untuk masa depan, khususnya kita kelas XII yang mau menghadapi UNAS
dan yang lebih penting menembus perguruan tinggi impian. Semua tidak ada yang
tidak mungkin kawan, semua itu tergantung seberapa besar usaha dan do’a kita. Selalu
ingat mantra di novel tritologi Negeri 5 Menara “ Man Jadda Wa Jadda” siapa
yang bersungguh-sungguh akan berhasil.
Ceritanya
begini, Ada dua orang laki-laki, laki-laki pertama kita berinama A dan laki-laki
kedua B. Mereka sama-sama masih muda , baik dan ganteng. Namun, ada perbedaan
dari segi materi , si A miskin dan tidak tamat SD , sedangkan si B kaya dan
lulusan S2. Mereka melamar gadis yang sama secara bersamaan.” Sekarang gini,
jujur saja kalian kalau jadi gadis itu pilih yang mana?” pasti pilih B kan?”
Tapi, gadis itu bingung, begitupun orang tuannya. Akhirnya orang tua gadis itu
menyuruh kedua laki-laki itu kembali 6 bulan lagi.
Karena si A kan miskin dan tidak tamat SD, saingannya kan berat, otomatis dia berusaha lebih keras lagi untuk dapat berubah. Akhirnya si A menjadi penjaga toko, dia tidak betah akhirnya beralih pekerjaan menjadi guru kungfu , kebetulan juga dia bermata sipit, karena tidak betah dia akhirnya sekarang menjadi motivator terkenal dan otomatis gajinya tinggi. Nah, bagaimana dengan si B? Ayah si B yang kaya itu mengalami kecelakaan pesawat dan meninggal. Tinggalah si B dengan kekayaan orang tuanya itu. Karena dia itu kuliah saja tidak awut-awutan (tidak serius) , akhirnya kekayaan itu pun habis.
Mereka
kembali lagi ke rumah gadis itu. Nah sekarang gimana? Pasti kalian bisa menebak
kan pilih yang mana? Jelas si A.
Oh ya,
tentang si A itu beneran lho, sekarang dia menjadi motivator terkenal , umurnya
sekarang 50 th nan, tapi tentor ku lupa nama nya siapa. Tapi itu beneran kisah
nyata.
Hikmah yang dapat kita ambil dari cerita itu adalah : Sukses
itu bukan kebetulan, diperlukan usaha yang keras untuk sukses dan orang tua
kita kaya tidak menjamin hidup kita akan sukses kalau tidak ada usaha dari diri
kita sendiri.
Jadi mulai sekarang kita kejar
cita-cita kita dengan usaha yang sungguh-sungguh dan do’a. Khusus buat kita
yang kelas XII semangat belajar terus dan berdoa’a buat UNAS dan SNMPTN, di
tengah usaha kita pasti ada pengahalang no. 1 yaitu “MALAS”, Nah gimana caranya
menghadapi "MALAS" itu? Q juga belum tau betul. Tapi kata pak Mario Teguh “MALAS”
itu selalu menghampiri orang-orang yang
akan sukses, tapi kalau sukses itu mudah tentu “MALAS” itu tidak akan datang
(kurang lebih seperti itu). Jadi kita itu harus melawan “MALAS” dengan
keyakinan dan tekad yang sungguh-sungguh, kalau kita malas ingat orang tua kita
yang telah membiayai sekolah kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar