Di Indonesia ada berbagai macam profesi di bidang kesehatan
, seperti dokter, perawat, bidan, analis kesehatan , analis farmasi, dll. Pada
umumnya masyarakat lebih mengenal dokter, perawat dan bidan, sedangkan untuk
analis kesehatan belum banyak yang mengenalnya. Sebab di perguruan tinggi
negeri maupun swasta masih sedikit yang membuka jurusan analis kesehatan. Tidak
bisa dipungkiri hingga saat ini banyak sekali orang yang berlomba-lomba
menyekolahkan anaknya di jurusan kedokteran, perawat maupun bidan. Terutama
dokter, memang profesi itu sangatlah menjanjikan, tapi biayanya juga mahal.
Padahal, analis kesehatan berperan penting dan sangat dibutuhkan di zaman
sekarang ini. Untung nya sekarang sudah ada perguruan tinggi yang membuka
jurusan analis kesehatan dan biaya juga tidak terlalu mahal, meskipun
kebanyakan masih bergelar D3 maupun D4, untuk S1 masih jarang, mungkin 2 atau 3
tahun lagi baru ada.
Analis
kesahatan adalah profesi yang bekerja pada sarana kesehatan yang melaksanakan
pelayanan pemeriksaan, pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang
berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan
jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor-faktor yang
dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat.Sarana kesehatan ini
berbentuk Laboratorium Kesehatan seperti Laboratorium Patologi Klinik yang
memeriksa sampel berupa cairan2 tubuh manusia seperti darah, sputum, faeces,
urine, liquor cerebro spinalis (cairan otak), dan lain-lain untuk mendapatkan
data atau hasil sebagai penegakan diagnosa terhadap suatu penyakit. Cakupannya
juga luas meliputi pemeriksaan mikrobiologi (bakteri), parasitologi (fungi,
protozoa, cacing) hematologi (sel-sel darah serta plasma), imunologi (antigen,
antibodi), kimia klinik (hormon, enzim, glukosa, lipid, protein, elektrolit,
dll). Analis Kesehatan juga ada yang bekerja di Laboratorium Patologi Anatomi
yang memeriksa sampel berupa jaringan hasil operasi (histopatologi). Selain itu
Banyak pula yang bekerja di Industri makanan dan minuman, obat serta kosmetik
karena dalam kurikulum pengajarannya terdapat mata kuliah Kimia Analitik, Kimia
Makanan dan Minuman, serta Toksikologi. Semua cakupan Laboratorium Kesehatan
yang disebut diatas berlaku baik milik pemerintah maupun swasta.
Menjadi
seorang analis kesehatan juga tidak mudah, ada banyak resiko dan tanggung jawab
bila terjadi kesalahan dalam mendiagnosa suatu penyakit.Diagnosa seorang dokter
sangat dipengaruhi oleh sampel yang diteliti oleh analis kesehatan. Jika
terjadi kesalahan dalam meneliti sampel maka yang patut disalahkan adalah
analis kesehatan yang tidak terampil dan bertanggungjawab atas sampel tersebut.
Dalam hal ini sudah sepatutnya seorang analis bekerja sama dengan dokter dalam
membantu mendiagnosa suatu penyakit. Untuk itu dubutuhkan keterampilan dan
tanggung jawab yang besar agar nantinya mereka dapat berhati-hati dalam
megerjakan suatu sampel sehingga mereka dapat mempertanggung jawabkan sampel
tersebut. Sehingga tidak ada lagi kasus malpraktek dikemudian hari. Oleh karena
itu seorang analis harus memiliki Keahlian (pengetahuan, nalar atau kemampuan
dalam asosiasi dan terlatih), Keterampilan dalam komunikasi (baik verbal &
non verbal) dan Profesionalisme (tahu apa yang harus dilakukan dan yang
sebaiknya dilakukan).
Dengan demikian sudah sangat
jelas bahwa analis kesehatan adalah contoh dari salah satu profesi yang sangat menunjang
dalam dunia kesehatan. Berdasarkan hal tersebut seperti yang kita ketahui
jurusan analis kesehatan masih sangat langka di Indonesia. Padahal peluang kerjanya sangat menjajinkan
bagi lulusannya.Lulusan program studi (prodi) analis kesehatan makin
dibutuhkan. Profesi ini berperan menegakkan diagnosa klinis melalui pemeriksaan
laboratorium. Bahkan bisa menggeser peran seorang dokter. Untuk memastikan
jenis penyakit, sampel darah pasien akan diperiksa di labaratorium. Sebagai
operator laboratarium, analis kesehatan menjadi ujung tombak untuk mendiagnosa
beragam penyakit. Oleh sebab itu, wajar jika muncul klaim bahwa peluang kerja
analis kesehatan di masa sekarang dan mendatang makin cerah. Mereka bisa
bekerja di instansi pemerintah (sebagai PNS), rumah sakit swasta, laboratorium
swasta, maupun marketing diagnostic. Keberadaan tenaga analis kesehatan yang
profesional kian dibutuhkan masyarakat.
Assalamualaikum wr.wb
BalasHapusSaya siswi kelas XII dan setelah browsing2 lewat google baru menemukan ada pekerjaan sebagai analisis kesehatan dan saya sangat tertarik sekali. Tapi di Indonesia belum ada S1-nya ya? Apa dr jurusan yg berhubungan dengan kesehatan seperti fkm, farmasi, atau biologi bisa menjadi analisis kesehatan juga?
Terimakasih, Wassalamualaikum wr. wb.