Selasa, 03 September 2013

Analis Kesehatan

               Di Indonesia ada berbagai macam profesi di bidang kesehatan , seperti dokter, perawat, bidan, analis kesehatan , analis farmasi, dll. Pada umumnya masyarakat lebih mengenal dokter, perawat dan bidan, sedangkan untuk analis kesehatan belum banyak yang mengenalnya. Sebab di perguruan tinggi negeri maupun swasta masih sedikit yang membuka jurusan analis kesehatan. Tidak bisa dipungkiri hingga saat ini banyak sekali orang yang berlomba-lomba menyekolahkan anaknya di jurusan kedokteran, perawat maupun bidan. Terutama dokter, memang profesi itu sangatlah menjanjikan, tapi biayanya juga mahal. Padahal, analis kesehatan berperan penting dan sangat dibutuhkan di zaman sekarang ini. Untung nya sekarang sudah ada perguruan tinggi yang membuka jurusan analis kesehatan dan biaya juga tidak terlalu mahal, meskipun kebanyakan masih bergelar D3 maupun D4, untuk S1 masih jarang, mungkin 2 atau 3 tahun lagi baru ada.

                Analis kesahatan adalah profesi yang bekerja pada sarana kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan, pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor-faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat.Sarana kesehatan ini berbentuk Laboratorium Kesehatan seperti Laboratorium Patologi Klinik yang memeriksa sampel berupa cairan2 tubuh manusia seperti darah, sputum, faeces, urine, liquor cerebro spinalis (cairan otak), dan lain-lain untuk mendapatkan data atau hasil sebagai penegakan diagnosa terhadap suatu penyakit. Cakupannya juga luas meliputi pemeriksaan mikrobiologi (bakteri), parasitologi (fungi, protozoa, cacing) hematologi (sel-sel darah serta plasma), imunologi (antigen, antibodi), kimia klinik (hormon, enzim, glukosa, lipid, protein, elektrolit, dll). Analis Kesehatan juga ada yang bekerja di Laboratorium Patologi Anatomi yang memeriksa sampel berupa jaringan hasil operasi (histopatologi). Selain itu Banyak pula yang bekerja di Industri makanan dan minuman, obat serta kosmetik karena dalam kurikulum pengajarannya terdapat mata kuliah Kimia Analitik, Kimia Makanan dan Minuman, serta Toksikologi. Semua cakupan Laboratorium Kesehatan yang disebut diatas berlaku baik milik pemerintah maupun swasta.
                Menjadi seorang analis kesehatan juga tidak mudah, ada banyak resiko dan tanggung jawab bila terjadi kesalahan dalam mendiagnosa suatu penyakit.Diagnosa seorang dokter sangat dipengaruhi oleh sampel yang diteliti oleh analis kesehatan. Jika terjadi kesalahan dalam meneliti sampel maka yang patut disalahkan adalah analis kesehatan yang tidak terampil dan bertanggungjawab atas sampel tersebut. Dalam hal ini sudah sepatutnya seorang analis bekerja sama dengan dokter dalam membantu mendiagnosa suatu penyakit. Untuk itu dubutuhkan keterampilan dan tanggung jawab yang besar agar nantinya mereka dapat berhati-hati dalam megerjakan suatu sampel sehingga mereka dapat mempertanggung jawabkan sampel tersebut. Sehingga tidak ada lagi kasus malpraktek dikemudian hari. Oleh karena itu seorang analis harus memiliki Keahlian (pengetahuan, nalar atau kemampuan dalam asosiasi dan terlatih), Keterampilan dalam komunikasi (baik verbal & non verbal) dan Profesionalisme (tahu apa yang harus dilakukan dan yang sebaiknya dilakukan).
Dengan demikian sudah sangat jelas bahwa analis kesehatan adalah contoh dari salah satu profesi yang sangat menunjang dalam dunia kesehatan. Berdasarkan hal tersebut seperti yang kita ketahui jurusan analis kesehatan masih sangat langka di Indonesia.  Padahal peluang kerjanya sangat menjajinkan bagi lulusannya.Lulusan program studi (prodi) analis kesehatan makin dibutuhkan. Profesi ini berperan menegakkan diagnosa klinis melalui pemeriksaan laboratorium. Bahkan bisa menggeser peran seorang dokter. Untuk memastikan jenis penyakit, sampel darah pasien akan diperiksa di labaratorium. Sebagai operator laboratarium, analis kesehatan menjadi ujung tombak untuk mendiagnosa beragam penyakit. Oleh sebab itu, wajar jika muncul klaim bahwa peluang kerja analis kesehatan di masa sekarang dan mendatang makin cerah. Mereka bisa bekerja di instansi pemerintah (sebagai PNS), rumah sakit swasta, laboratorium swasta, maupun marketing diagnostic. Keberadaan tenaga analis kesehatan yang profesional kian dibutuhkan masyarakat.

Sumber : dari berbagai blog yang membahas analis kesehatan

1 komentar:

  1. Assalamualaikum wr.wb

    Saya siswi kelas XII dan setelah browsing2 lewat google baru menemukan ada pekerjaan sebagai analisis kesehatan dan saya sangat tertarik sekali. Tapi di Indonesia belum ada S1-nya ya? Apa dr jurusan yg berhubungan dengan kesehatan seperti fkm, farmasi, atau biologi bisa menjadi analisis kesehatan juga?

    Terimakasih, Wassalamualaikum wr. wb.

    BalasHapus