Tahap-tahap
identifikasi bakteri :
1.
Pewarnaan gram
·
Tujuan : untuk
mengetahui ada atau tidaknya pertumbuhan bakteri.
2.
Media pemupuk
·
Tujuan : untuk
memperbanyak jumlah bakteri, karena bakteri patogen jumlahnya sedikit.
·
Media pemupuk
sangat spesifik pada bakteri.
a.
Klebsiella
Specimen ditanam
pada media Brain Hearth Infusion Broth (BHIB), replikasi bakteri saluran dari
usus normal dan meningkatkan bakteri Klebsiella . Sesudah
inkubasi 18-24 jam, ditanam pada media differensial dan selektif.
b.
E.coli
Specimen ditanam
pada media boilon.
Sesudah inkubasi 18-24 jam, ditanam pada media differensial dan selektif.
c.
Proteus dan
Klebsiella
Specimen ditanam
pada media pemupuk.
Sesudah inkubasi 18-24 jam, ditanam pada media differensial dan selektif.
3.
Media MC dan EMB
·
Cara menanam :
Dari
media pemupuk, biakan bakteri golongan Coliform ditanam pada media Mac Conkey
(MC) atau EMB dengan cara strek. Kemudian, di inkubasi selama 1x24 jam.
·
Hasil identifikasi
:
a.
E.coli
Media
|
Ciri-ciri
koloni
|
Mac Conkey Agar (MC)
|
Berwarna pink tua
|
EMB
|
Berwarna merah tua
|
§ Pada media MC :
Dari hasil identifikasi bakteri E.coli dapat diketahui bahwa
bakteri E.coli dapat memecah laktosa dan sukrosa tetapi bersifat non patogen
karena tidak terjadi metalicin.
§ Pada media EMB :
Dari hasil uji media EMB dari bakteri Escherichia coli dapat
diketahui bahwa bakteri Escherichia coli memecah
laktosa dan bersifat patogen, karena
terjadi metalicin sekitar koloni bewarna kehijauan.
b.
Proteus
§ Prinsip : MCA merupakan salah satu
media differensial. Mengandung
Laktosa, Crystal Violet, Neutral Red, dan BileSalt (Garamempedu).
Adanya garam empedu, kristal
ungu akan menghambat pertumbuhan mikroorganisme gram positif. MCA digunakan untuk membedakan
bakteri yang memfermentasi atau tidak
memfermentasi laktosa.
§ Hasil identifikasi :
Media
|
Ciri- ciri
koloni
|
Ket
|
MCA
|
Koloni
jernih dan tidak berwarna, Tidak menyebar kesemua media, Smooth, Koloni sedang besar.
|
Bakteri proteus tidak memecah laktosa.
|
c. Pseudomonas
§ Prinsip : MCA merupakan salah satu
media differensial. Mengandung
Laktosa, Crystal Violet, Neutral Red, dan BileSalt (Garamempedu).
Adanya garam empedu, kristal
ungu akan menghambat pertumbuhan mikroorganisme gram positif. MCA digunakan untuk membedakan
bakteri yang memfermentasi atau tidak
memfermentasi laktosa.
§ Hasil identifikasi :
Media
|
Ciri- ciri
koloni
|
Ket
|
MCA
|
Koloni
jernih dan tidak berwarna, menyebar
ke semua
media, Smooth, Koloni
besar.
|
Bakteri pseudomonas tidak memecah laktosa.
|
d.
Klebsiella
§ Prinsip : MCA merupakan salah satu
media differensial. Mengandung
Laktosa, Crystal Violet, Neutral Red, dan BileSalt (Garamempedu).
Adanya garam empedu, kristal
ungu akan menghambat pertumbuhan mikroorganisme gram positif. MCA digunakan untuk membedakan
bakteri yang memfermentasi atau tidak
memfermentasi laktosa.
§ Hasil identifikasi :
Media
|
Ciri- ciri
koloni
|
Ket
|
MCA
|
Koloni besar-besar, smooth,
mucoid, cembung, berwarna merah muda-merah bata.
|
Bakteri klebsiella memecah laktosa.
|
4.
Media TSIA/KIA
·
Tujuan : untuk uji kemampuan
bakteri dalam memfermentasi laktosa, sukrosa, glukosa, H2S product
dan gas.
·
Prinsip : jika pada
slent terbentuk warna kuning menunujukkan bahwa bakteri tersebut memecah
sukrosa dan laktosa (acid). Jika terbentuk warna kuning di bottom menunjukkan
bahwa bakteri tersebut memecah glukosa (acid). Tetapi jika pada slent dan
bottom berwarna merah, berarti bakteri tersebut bersifat alkali. Bakteri golongan
Coliform ada yang membentuk H2S (ditandai dengan adanya warna hitam)
dan ada yang tidak dapat membentuk H2S. Bakteri golongan Coliform ada
yang membentuk gas dan ada yang tidak membentuk gas.
·
Cara menanam :
Dari
media differensial, biakan bakteri golongan Coliform ditanam pada media TSIA/KIA
dengan cara menusukkan ¾ tabung, angkat, kemudian gores zig-zag pada slent.
Kemudian, di inkubasi selama 1x24 jam.
·
Hasil identifikasi
:
Bakteri
|
Slent
|
Bottom
|
H2S
|
Gas
|
E.coli
|
A
|
A
|
Negatif (-)
|
Positif (+)
|
Proteus
|
K
|
K
|
Positif (+)
|
Negatif (-)
|
Pseudomonas
|
K
|
K
|
Negatif (-)
|
Negatif (-)
|
Klebsiella
|
A
|
A
|
Negatif (-)
|
Positif (+)
|
5.
Uji
Biokimia
·
Setelah ditanam
pada media TSIA, bakteri ditanam pada media gula-gula dan media biokim. Uji
biokimia harus melewati media TSIA, karena pada media differensial dan media
selectif sering terjadi kontaminasi, dan adanya unsur empedu dalam media
differensial dan media selectif, jika empedu itu keambil maka bakteri tidak
bisa tumbuh pada media biokimia.
·
Pada
media gula-gula :
§ Tujuan : untuk mengetahui kemampuan bakteri dalam
memfermentasi karbohidrat.
§ Prinsip : Semua media gula-gula berwarna biru atau biru
agak hijau. Perubahan warna media menjadi kuning
disebabkan aktivitas fermentasi oleh bakteri yang mengubah pH media menjadi
asam dimana indikator pada media tersebut adalah BTB (dalam suasana asam) akan
merubah warna menjadi kuning dan menghasilkan gas. Dalam pembuatan media gula-gula, setiap tabung di isi
dengan tabung durham, kemudian diatur agar dalam tabung durham terisi semua
oleh media gula-gula, tujuannya agar dapat diketahui apakah bakteri membentuk
gas atau tidak. Tidak terjadi perubahan warna pada media atau tetap biru atau hijau yang disebabkan
tidak adanya aktivitas fermentasi oleh bakteri.
§ Hasil identifikasi :
a. E.coli
Media
gula-gula
|
Fermentasi
|
Warna
|
Gas
|
Glukosa
|
Positif (+)
|
Kuning
|
Positif (+)
|
Laktosa
|
Positif (+)
|
Kuning
|
Positif (+)
|
Sukrosa
|
Positif (+)
|
Kuning
|
Positif (+)
|
Maltosa
|
Positif (+)
|
Kuning
|
Positif (+)
|
Manosa
|
Positif (+)
|
Kuning
|
Positif (+)
|
b.
Proteus
Media
gula-gula
|
Fermentasi
|
Warna
|
Gas
|
Glukosa
|
Positif (+)
|
Kuning
|
Positif (+)
|
Laktosa
|
Negatif (-)
|
Biru
|
Positif (+)
|
Sukrosa
|
Negatif (-)
|
Biru
|
Negatif (-)
|
Maltosa
|
Negatif (-)
|
Biru
|
Negatif (-)
|
Manosa
|
Negatif (-)
|
Biru
|
Negatif (-)
|
c.
Pseudomonas
Media
gula-gula
|
Fermentasi
|
Warna
|
Gas
|
Glukosa
|
Positif (+)
|
Kuning, hijau
|
Negatif (-)
|
Laktosa
|
Negatif (-)
|
Biru
|
Negatif (-)
|
Sukrosa
|
Negatif (-)
|
Biru
|
Negatif (-)
|
Maltosa
|
Negatif (-)
|
Biru
|
Negatif (-)
|
Manosa
|
Negatif (-)
|
Biru
|
Negatif (-)
|
d.
Klebsiella
Media
gula-gula
|
Fermentasi
|
Warna
|
Gas
|
Glukosa
|
Positif (+)
|
Kuning
|
Positif (+)
|
Laktosa
|
Positif (+)
|
Kuning
|
Positif (+)
|
Sukrosa
|
Positif (+)
|
Kuning
|
Positif (+)
|
Maltosa
|
Positif (+)
|
Kuning
|
Positif (+)
|
Manosa
|
Positif (+)
|
Kuning
|
Positif (+)
|
·
Pada
media biokim :
a.
Media MR :
§ Prinsip : Perubahan warna menjadi
merah pada media MR menunjukkan bahwa pH media berada dibawah 6 (asam). Suasana
asam diperoleh dari produk akhir asam yang diproduksi dan dipertahankan oleh
bakteri. Produk akhir asam tersebut berupa asam campuran (asam laktat, acetic
dan asam formiat) yang didapat dari fermentasi glukosa dimana glukosa merupakan
komposisi media MR.
§ Intrepetasi hasil :
Hasil
positif (+) terjadi perubahan warna menjadi merah di permukaan media (cincin
merah) pada saat ditetesi reagen (indikator) Methyl Red, menunjukkan bahwa
bekteri memproduksi asam. Hasil negatif (-) tidak terjadi perubahan warna,
menunjukkan bahwa bakteri tidak memproduksi asam.
b.
Media VP :
§ Prinsip : Bakteri yang memproduksi hasil akhir
fermentasi glukosa dalam bentuk asetil-metil-karbinol (acetoin) akan mengalami perubahan
warna menjadi merah.
§ Intrepetasi hasil :
Hasil
positif (+) terbentuk warna merah pada permukaan mediaum. Hasil negatif (-)
tidak terjadi perubahan warna di permukaan media pada saat ditetesi reagen
(indikator) alfa naphtol dan KOH 10%.
c.
Media Indole :
§ Tujuan : untuk mengetahui kemampuan bakteri mengubah molekul
triptofan menjadi indole.
§ Intrepetasi hasil :
Hasil
positif (+) terbentuk cincin merah. Hasil negatif (-) tidak menunjukkan cincin
berwarna merah di permukaan media pada saat ditetesi reagen (indikator) kovack.
d.
Media Semi Solid :
§ Tujuan : untuk mengetahui motilitas (pergerakan bakteri).
§ Intrepetasi hasil :
Hasil
positif (+) yang menunjukkan bakteri menyebar dari tusukan atau motil. Hasil
negatif (-) yang menunjukkan bakteri tetap berada di tusukan atau non motil.
e.
Media Simon Citrat
:
§ Prinsip : Bakteri yang menggunakan sitrat
sebagai sumber karbon dan amoniak sebagai sumber nitrogen, maka dalam media simmon
sitrat yang mengandung indikator BTB akan memperlihatkan perubahan warna
menjadi biru pada suasana basa yang diperoleh dari hasil reaksi penggunaan
amoniak sebagai sumber nitrogen.
§ Intrepetasi hasil :
Dengan
adanya indikator BTB yang ada pada media simon citrat, penggunan citrat akan
membentuk CO32- dan HCO3- yang
mempengaruhi pH, jika pH naik akan berubah menjadi biru. Hasil positif
menunjukkan adanya perubahan warna menjadi biru pada slent media. Hasil negatif
(-) yang menunjukkan tidak adanya warna biru pada slent media.
f.
Media Urea :
§ Tujuan : untuk mengetahui adanya enzim urease atau tidak.
§ Prinsip : Bakteri yang mengandung urease akan
menghidrolisis urea membentuk amonia. Didalam media
urea terdapat indikator Phenol red yang akan menunjukkan perubahan warna
menjadi merah pada suasana basa yang disebabkan oleh adanya ammoniak).
§ Intrepetasi hasil :
Hasil
positif terjadi perubahan warna menjadi pink. Hasil negatif (-) tidak
menunjukkan perubahan warna menjadi merah muda (pink).
§ Hasil identifikasi :
Bakteri
|
MR
|
VP
|
Indole
|
Semi solid
|
Simon citrat
|
Urea
|
E.coli
|
(+)
|
(-)
|
(+)
|
(+)
|
(-)
|
(-), gas (+)
|
Proteus
|
(+)
|
(-)
|
(-)
|
(+)
|
(+)
|
(+)
|
Pseudomonas
|
(+)
|
(-)
|
(-)
|
(+)
|
(+)
|
(+)
|
Klebsiella
|
(+)
|
(-)
|
(-)
|
(-)
|
(+)
|
(-), gas (+)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar